1. Perokok pasif akan lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk
mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.

2. Menghindarkan diri dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui
orang
yang membunuh, merampok dan berkelahi sambil merokok.

3. Mengurangi resiko kematian; dalam berita tidak pernah ditemui orang
yang
meninggal dalam posisi merokok.

4. Berbuat amal kebaikan; kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling
tidak sudah siap shg tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam.

5. Sebagai sarana keakraban; mis: Kalau ketemu orang di Halte; Warung kita
bisa tawarkan rokok kita. kalau basa-basinya tawarkan uang kan nggak lucu.

6. Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedangang asongan
dan
perusahaan obat batuk.

7. Bisa sebagai alasan untuk minta kenaikan gaji/tunjangan karena terdapat
pos untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok.

8. Bisa memberikan suasana pedesaan (natural) bagi ruangan ber-AC(dengan
asapnya) sehingga seolah-olah berkabut.

9. Menetralisir bau pewangi ruangan bagi yang orang alergi bau parfum.

10. Kalau sewaktu-waktu mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka
kita sudah siap api.

11. Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon, katanya
merokok bisa menyebabkan impoten.

12. Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah, karena bagi
pemula merokok itu tidak mudah; batuk-batuk dan tersedak tapi akan
tetap diteruskan (bagi yg lulus).

13. Sebagai indikator kesehatan; biasanya orang yang sakit pasti dilarang
dulu merokok. Jadi yang merokok itu pasti orang sehat.

14. Menambah kenikmatan dan ketenangan pikiran, mis: sore hari minum kopi
sambil makan goreng2an sungguh nikmat. Apalagi ditambah merokok!

15. Mengurangi resiko kemalingan; Maling tidak akan berani masuk rumah,
karena yang punya (si perokok) terbatuk-batuk semalaman dan tidak bisa
tidur.