Rabu, 16 Februari 2011

Penghargaan Untuk GARUDA INDONESIA

HONG KONG (SINDO) – Asosiasi Maskapai Penerbangan Asia-Pasifik (Association Asia-Pacific Airlines/ AAPA) yang beranggotakan 17 maskapai memberikan penghargaan kepada CEO PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar.

Penghargaan yang diberikan melalui Orient Aviation Magazine yang merupakan official magazineAAPA itu karena Emirsyah Satar dinilai berhasil melakukan pembenahan total terhadap BUMN penerbangan tersebut. Transformasi bisnis yang dilakukan berhasil menjadikan Garuda dari maskapai yang mengalami kesulitan finansial pada 2006 menjadi perusahaan dengan performa bagus dan menguntungkan.Penghargaan serupa sebelumnya diberikan sejumlah asosiasi dalam bidang industri aviasi.

Penghargaan itu salah satunya diberikan oleh Skytrax, lembaga independen pemeringkat maskapai penerbangan dunia.Pada 2010, Garuda juga dinobatkan sebagai maskapai bintang empat dan diproyeksikan pada 2013 menjadi bintang lima. Acara dihadiri sejumlah petinggi maskapai penerbangan di dunia. Direktur International Air Transport Association (IATA) Giovanni Bisignani adalah salah satunya.

Emirsyah Satar mengakui keberhasilan transformasi bisnis Garuda merupakan salah satu penilaian. “Keberhasilan ini bukan karena saya, tapi hasil kerja keras semua karyawan Garuda,’’ tuturnya menjelang p e m b e r i a n penghargaan di Hotel Island Shangr i - L a Hong kong, Selasa (15/2) malam. Dia menyebutkan,keberhasilan Garuda salah satunya peningkatan laba perusahaan sejak periode 2007.

Saat itu, Garuda berhasil meraih laba sebesar Rp600 miliar. ”Saya optimistis dengan pertumbuhan penerbangan dunia yang positif, Garuda akan meraih kinerja lebih baik tahun ini dan di masa akan datang,” papar peraih SINDO People of The Year (POTY) 2010 ini. Terkait ekspansi ke rute internasional, Garuda lebih fokus pada peningkatan frekuensi dibandingkan penambahan destinasi.

Alasannya, dengan penambahan frekuensi di rute-rute yang memiliki permintaan tinggi akan memaksimalkan pendapatan perseroan. Rute itu, misalnya, Jakarta– Hong Kong pp dan Surabaya– Hong Kong pp dari sebelumnya sekali per hari menjadi dua kali sehari.“Kami juga akan membuka rute ke Taipei dan Manila serta mempertimbangkan rute ke India,”ungkapnya.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, salah satu alasan Orient Aviation Magazine memberikan penghargaan kepada Garuda bukan hanya karena kemampuan mendorong kinerja dan pelayanan, tapi juga keberhasilan program restrukturisasi di BUMN tersebut. ”Seluruh pesawat tua sudah berhasil kami remajakan dan saat ini usia rata-rata pesawat 4,5 tahun.

Bahkan,kami menargetkan hingga 2015 nanti seluruh pesawat yang kami operasikan rata-rata berusia 4 tahun,”tuturnya. Program restrukturisasi armada secara menyeluruh ini berhasil meningkatkan kepercayaan pelanggan, baik domestik maupun internasional, terhadap keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu penerbangan. “Ini merupakan bagian dari kewajiban kami melayani pelanggan.

Mungkin itu yang menjadi salah satu pertimbangan Orient Aviation Magazine memberikan penghargaan ini,”papar Pujobroto. Saat ini Garuda mengoperasikan 87 pesawat baru jenis Boeing 787 Next Generation dan Airbus A330-200.Tahun ini, Garuda memastikan akan menerima 11 unit pesawat baru dari Boeing, salah satunya Boeing 777 yang digunakan untuk melakukan ekspansi rute ke sejumlah negara di Asia dan Eropa. Manajemen Garuda menargetkan pada 2015 nanti akan memiliki 153 unit pesawat baru dengan usia rata-rata 3–4 tahun.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar